Tugas Kelompok IAD (Tanah Longsor)

TUGAS KELOMPOK
IAD (Ilmu Alamiah Dasar)


Judul                      : Bencana Tanah Longsor
Nama kelompok    : Donna Yusshinta          (53214246)
                                   Guita Arum Sari          (54214618)
                                   Linda Dwi Wiratia       (56214080)
                                   Triwinner Sianipar      (5D214273)
                                   Yahya Muhlisinala     (5C214915)
                                   Yulian Prayugo          (5C214546)
                                   Zaena Karina              (5C214626)

Kelas                      : 1DF01
Jurusan                  : DIII-Manajemen Keuangan
DAFTAR ISI
Daftar isi                                                                                                     i
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar belakang.................................................................                  1
B.   Tujuan..............................................................................                 1

BAB II PEMBAHASAN
A.   Pengertian Bencana Tanah Longsor…………............................................................                  2
B.   PENELIAN
Ø Faktor - Faktor yang menyebabkan tanah longsor……..........................................................                   3       
Ø Ciri-ciri tanah longsor…………………………….                  4
Ø Hasil wawancara…...............................................                  5
Ø Penanggulangan tanah longsor……….……………………………………           7
Ø Hal-hal yang harus dilakukan selama dan sesudah terjadinya bencana……………………………………………                    8
BAB III PENUTUP
A.   Kesimpulan……………………………………………….                   9



BAB I PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang
Belakangan ini banyak diberitakan bahwa di daerah yang jarangterdapat pepohonan sering terjadi bencana tanah longsor. Selain itu banyak kota-kota lain yang menjadi langganan tanah longsor pada saat musim hujan datang. Tidak hanya tanah longsor erosi juga terjadi di daerah pegunungan yang rata-rata hutannya gundul. Hal tersebut disebabkan oleh penebangan liar yang tidak diimbangi dengan reboisai.
            Berdasarkan informasi yang kami dapat dengan gambaran di atas, menjadi acuan kami untuk membahas dan meneliti lebih lanjut tentang bencana tanah longsor.

B.   Tujuan dan manfaat
Tujuan dari makalah yang kami buat dengan membahas tentang bencana tanah longsor ini yaitu untuk mengetahui seberapa dalam informasi yang kami dapatkan dan kami ketahui tentang hal tersebut.
            Sedangkan manfaat dari penelitian ini bagi kami, kami berharap mampu berkontribusi dalam memberikan informasi tentang bencana tanah longsor dan bagi pembaca hasil tulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan dalam memahami bencana tanah longsor.



BAB III PEMBAHASAN

A.   Pengertian Bencana Tanah Longsor

          Tanah longsor adalah perpindahan material berbentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak kebawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor yakni air yang meresap kedalam tanah akan menambah bobot tanah, jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan diatasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
         
a)    Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik yang dilakukan dalam pencarian data pada penelitian kualitatif. Pengamatan dilakukan dengan melihat kondisi maupun suasana ada pada fokus penelitian. Selama observasi berlangusng, peneliti memberikan gambaran awal tentang data yang akan digunakan sebagai bahan analisis masalah yang ada. Dalam penelitian ini observasi berlagsung di jalan sadar, Depok.

b)    Interview
Interview atau wawancara adalah cara yang lain untuk memperoleh data dalam penelitian kualitatif. Wawancara dilakukan dengan subyek penelitian. Ketika wawancara berlangsung penelitian harus dikenal betul, bahkan diusahakan untuk bisa akrab dengan para informan. Mereka sudah mengenal, tidak curiga ataupun “takut” terhadap peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi key informan adalah narasumber penduduk setempat. Wawancara disini dilakukan tokoh-tokoh masyarakat.



c)     Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara pencarian data dilapangan yang berbentuk gambar, arsip dan data-data tertulis lainnya. Peneliti perlu mengambil gambar selama proses penelitian berlangsung untuk memberikan bukti secara real(nyata) bagaimana kondisi lapangan terkait permasalahan yang ada di masyarakat. Dokumen dalam hal ini berasal dari data-data keterangan yang ada di tempat observasi, dan foto-foto kegiatan atau proses terjadinya.



B.   Penelitian

                Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis baik melalui observasi lagsung maupun dengan wawancara dengan responden maka diperoleh data, bahwa faktor utama penyebab terjadinya tanah longsor adalah factor non alami yaitu tindakan manusia yang sengaja maupun tidak sengaja, dan hal ini dapat ditunjang dengan data sebagai berikut :

Faktor-faktor yang menyebabkan tanah longsor

          Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut kemiringan lereng air, beban serta berat jenis tanah batuan.
            Faktor penyebab terjadinya gerakan pada lereng juga tergantung pada kondisi batuan dan tanah penyusun lereng, struktur geologi, curah hujan, vegetasi penutup dan penggunaan lahan pada lereng tersebut. namun secara garis besar dapat dibedakan sebagai factor alam dan factor manusia.
Ø  Faktor Alam
·         Kondisi geologi           : batuan lapuk, kemiringan lapisan, sisipan lapisan batu lempung, struktur sesar dan kekar, gempa bumi, stragrafi dan gunung berapi.
·         Iklim                            : curah hujan yang tinggi.
·         Keadaan topografi      : lereng yang curam.
·         Keadaan air                 : kondisi drainase yang tersumbat, akumulasi massa air, erosi dalam, pelarutan dan tekanan hidrostatika.
·         Tutup lahan yang mengurangi lahan geser, misalnya tanah kritis.
·         Getaran yang diakibatkan oleh gempa bumi, ledakan, getaran mesin, dan getaran lalu lintas kendaraan.

Ø  Faktor Manusia
·         Pemotongan tebing pada penambangan batu di lereng yang terjal.
·         Penimbunan tanah urugan di daerah lereng.
·         Kegagalan struktur dinding penahan tanah.
·         Penggundulan hutan.
·         Budidaya kolam ikan diatas lereng.
·         System pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman.
·         Pengembangan wilayah yang tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat, sehingga RUTR tidak ditaati yang akhirnya merugikan sendiri.
·         System drainase daerah lereng yang tidak baik.

Ciri-ciri tanah longsor

·         Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing, biasanya terjadi setelah hujan.
SAM_0296.JPG






·        Munculnya mata air baru secara tiba-tiba.
SAM_0283.JPG


·         Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
SAM_0295.JPG





·         Runtuhnya bagian tanah dalam jumlah besar.

SAM_0274.JPG

·         Pohon/tiang listrik banyak yang miring.
          Hasil dari wawancara pada observasi kami :

1)      Sejak kapan longsor ini terjadi?
Jawab : Sekitar 2 tahun yang lalu
2)      Seberapa besar bahaya dari terjadinya bencana tanah longsor ini?
Jawab : Dapat memutuskan jalan, menghambat aliran sungai
3)      Apa sebab dan akibat dari terjadinya bencana tanah longsor?
Jawab : penyebabnya, karena factor alam yaitu curah hujan yang cukup tinggi secara terus menerus, dan juga dari factor manusia yaitu menebang pohon secara liar, membuang sampah sembarangan. Akibatnya terjadilah erosi yang membuat tanah menjadi longsor.
4)      Apakah pernah ada korban dalam bencana longsor tersebut?
Jawab : Alhamdulillah samapai saat ini tidak ada korban. Karena longsor tersebut jauh dari pemukiman.
5)      Apakah ada peran pihak yang bertanggungjawab pada bencana tanah longsor?
Jawab : ada. Yaitu dengan cara mananam pohon, merawat dan melindungi hutan.
6)      Pihak manakah yang memiliki dampak terbesar dari bencana longsor tersebut?
Jawab : Masyarakat disekitar terjadinya tanah longsor memiliki dampak yang sangat besar karena bisa mengancam keselamatan masyarakat tersebut, namun karena bencana ini berada dipinggiran jalan jadi bagi setiap warga yang melewati jalan tersebut harus berhati-hati.
7)      Lalu, dari pihak manakah pembiayaan penanggulangan sementara bencana tanah longsor tersebut?
Jawab : dari pihak penduduk sekitar berinisiatif untuk mengumpulkan dana untuk meratakan dan menanami pohon atau dengan cara biopori.






Cara Penanggulangan tanah longsor
·         Jangan membuka lahan persawahan dan membuat kolam di lereng bagian atsa di dekat pemukiman.
·         Buatlah terasering(sengkedan) pada lereng yang terjal bila membangun pemukiman.
·         Segera menutu retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam tanah dan melalui retakan tersebut.
·         Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak.
·         Jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang rawan erosi.
·         Jangan menebang pohon dilereng.
·         Jangan membangun rumah di bawah tebing.

Hal-hal yang dilakukan selama dan sesudah terjadi bencana:

1)      Tangga Darurat
Yang harus dilakukan dalam tahap tangga darurat adalah penyelamatan dan pertolongan korban  secepatnya supaya korban tidak bertambah.

2)      Rehabilitas
Upaya pemulihan korban dan prasarananya, meliputi kondisi sosial, ekonomi, dan sarana transportasi. Selain itu dikaji juga perkembangan tanah longsor dan teknik pengendaliannya supaya tanah longsor tidak berkembang dan penentuan relokasi korban tanah longsor bila tanah longsor sulit dikendalikan.

3)      Rekontruksi
Penguatan bangunan-bangunan infrastruktur di daerah rawan longsor tidak menjadi pertimbangan utama untuk mitigasi kerusakan yang disebabkan oleh tanah longsor, karena kerentanan untuk bangunan-bangunan yang dibangun pada jalur tanah longsor hamper 100%


BAB III PENUTUP

A.   Kesimpulan

Dengan demikian, Kami dapat simpulkan bencana tanah longsor terjadi karena proses perpindahan lempeng yang terjadi pada tanah yang disebabkan oleh berkurangnnya kekuatan gaya penahan seperti batuan dan gaya tanah pada tanah tersebut.

Faktor penyebab lainnya adalah struktur geologi dan intensitas curah hujan. Struktur geologi yang termasuk disini adalah adanya pergeseran tanah yang terjadi akibat secara tektonik diddalam perut bumi.Itensitas curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan bencara longsor karena menurunnya gaya penahan pada tanah itu sendiri. Kurangnya perhatian manusia terhadap lingkungan seperti penebangan pohon secara sembarangan merupakan faktor utama penyebab longsor tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koperasi Sebagai Badan Usaha